Minggu, 30 Maret 2014

Inilah 6 Wisata Alam di Yogyakarta

Do you want to share?

Do you like this story?

Tak hanya seni budaya dan pantainya yang menarik di yogyakarta (sering juga disebut Jogja, Yogya, atau Jogya). Wisata alamnya pun sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan. Apalagi bagi para pecita alam dan para penghobi hiking.  Tak hanya menawarkan udara yang sejuk tapi pemandangan alamnya  juga sangat indah. Dan inilah 6 tempat wisata alam di yogyakarta terbaik versi travellesia:

 1. Kaliadem 

Terletak di Sleman Yogyakarta, wisata Kaliadem merupakan salah satu tempat terbaik melihat keindahan Gunung Merapi. Dan Kaliadem merupakan kawasan sejuk yang berada di kaki Gunung Merapi, sekitar 25 km utara Kota Jogja ke arah Sleman. Jika Anda berkunjung ke Kaliadem, kami sarankankan datang lebih awal yaitu pagi hari. Karena pagi hari sekira pukul 07:00 adalah saat terbaik untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi sebelum berselimut kabut.  Anda bisa memilih 2 jalur alternatif  menghindari macet. Yaitu pertama lewat Maguwo yang memiliki lebih banyak pemandangan sawahnya. Atau lewat Jalan Kaliurang yang merupakan tempat wisata yang ada di Yogyakarta.

2. Gunung Nglanggeran


Gunung ini terletak di Desa Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Kabarnya Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba berbentuk bongkahan batu raksasa. Selain dapat menyaksikan sunset & sunrise yang mempesona serta gemerlap Jogja di malam hari. Dan menurut cerita di Puncak Timur Nglanggeran juga terdapat misteri dusun dengan 7 kepala keluarga. Untuk menikmati matahari terbit di puncak gunung Nglanggeran Anda hanya butuh waktu 1 hingga 1,5 jam pendakian. Dan setelah Anda tiba di puncak barat Gunung Nglanggeran, Gunung Gede, Pemandangan indah yang memanjakan mata pun menyambut.

3. Kaliurang


Jika Anda ingin menikmati pesona alam di ujung utara Yogyakarta. Bersentuhan dengan udara sejuk dan meresapi suasana romantis di Kaliuranglah tempatnya. Tempat wisata ini sudah sangat populer di Yogyakarta, yaitu terletak di Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Di samping keindahan alamnya, Kaliurang juga mempunyai beberapa bangunan peninggalan sejarah. Diantaranya adalah Wisma Kaliurang dan Pesangrahan Dalem Ngeksigondo milik Kraton yang pernah dipakai sebagai tempat berlangsungnya Komisi Tiga Negara. Atau Museum Ullen Sentalu yang sebagian bangunannya berada di bawah tanah. Museum ini menguak misteri kebudayaan dan nilai-nilai sejarah Jawa, terutama yang berhubungan dengan putri Kraton Yogyakarta dan Surakarta pada abad ke-19. Selain itu di Kaliurang juga ada 22 gua peninggalan Jepang. Ada juga Taman Wisata Plawangan Turgo dan kolam renang Tlogo Putri.

4. Punacak Suroloyo 



Puncak Suroloyo ini terletak di Desa Gerbosari, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Menurut cerita Puncak Suroloyo dulunya menjadi tempat pertapaan Sultan Agung dan kiblat pancering bumi di tanah Jawa memberi anda kesempatan melihat empat gunung besar di Pulau Jawa, Candi Borobudur dan pemandangan matahari terbit.

5. Air Terjun Sri Gethuk


Terletak di Desa Wisata Bleberan, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Air Terjun Sri Gethuk menjadi salah satu spot wisata yang sayang untuk dilewatkan. Air Terjun Sri Gethuk diapit oleh ngarai Sungai Oya yang dikelilingi areal persawahan hijau. Selain itu Air Terjun Sri Gethuk juga selalu mengalir tanpa mengenal musim. Gemuruhnya menjadi pemecah keheningan di bumi Gunungkidul yang terkenal kering.

Untuk mencapai tempat ini Anda harus naik kendaraan melewati areal hutan kayu putih milik PERHUTANI dengan kondisi jalan yang bervariasi mulai dari aspal bagus hingga jalan makadam. Memasuki Dusun Menggoran, tanaman kayu putih berganti dengan ladang jati yang rapat. Sesampainya di areal pemancingan yang juga berfungsi sebagai tempat parkir, terdapat dua pilihan jalan untuk mencapai air terjun. Pilihan pertama yakni menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah nan hijau berhiaskan nyiur kelapa, sedangkan pilihan kedua adalah naik melawan arus Sungai Oya.

6. Gua Rancang Kencono



Terletak di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Gua Rancang Kencono merupakan gua yang sarat cerita mulai dari jaman prasejarah hingga masa-masa perjuangan Laskar Mataram. Sebuah pohon klumpit berusia ratusan tahun menjadi saksi bisu beragam kisah yang tercipta di gua ini. Untuk memasuki Gua Rancang Kencono cukup menuruni tangga batu yang sudah dibangun sejak dulu. Sebatang pohon klumpit yang tingginya sudah melampaui atap gua menyambut dengan gagahnya. Lubang besar akibat lapuk terlihat di batang pohon menjadi penanda usianya yang sudah renta. Gua Rancang Kencono memiliki sebuah pelataran atau ruang yang luas dan bisa digunakan untuk mengadakan pertemuan. Stalaktit tampak menghiasi langit-langit gua, banyak diantaranya sudah mati sehingga tidak terlihat lagi air yang menetes. Di sebelah ruangan yang luas terdapat ruang kecil dan sempit serta gelap gulita. Tiket: Rp. 3.000 (merupakan tiket terusan dengan Air Terjun Sri Gethuk).

YOU MIGHT ALSO LIKE

1 komentar:

Jogjaminded jogjabanget mengatakan...

tempat wisata jogja komplit banget. goa, gunung, pantai, sejarah, budaya, desa, komplit dah. ayo ke jogja lagi

Posting Komentar

Advertisements

Advertisements